UJI PEMBANDING GANDA

UJI PEMBANDING GANDA
A.      Tujuan
Siswa mampu melakukan analisa organoleptic uji diskriminatif yaitu uji pembanding ganda

B.      Dasar teori
Uji pembanding gganda atau disebut juga dual standar merupakan metode uji pembedan yang menggunakan dua contoh baku. Uji ini menyerupai uji duo-trio yang menggunakan satu contoh baku. Seperti halnya pada uji yang menggunakan contoh baku tersebut. Contoh yang akan diuji juga terdiri dari dua contoh.
Uji pembanding ganda terutama digunakan untuk menguji baud an sifat bau komoditi. Uji ini dapat ditujukan untuk penentuan golongan contoh contoh apakah termasuk mutu A atau mutu B , sesuai dengan penggolongan yang ada . artinya apabila tidak sama dengan contoh baku yang ada, misalnya mutu A maka contoh tersebut akan termasuk mutu B , dalam uji ini peluang untuk menjawab benar adalah ½ atau 50% karena jumlah contoh yang dinilai adalah dua.
Organisasi pengujian
Ø  Jun=mlah panelis
Terlatih                 :5-15 orang
Agak terlatih      :15-25 orang
Ø  Jumlah contoh setiap pengujian
2 contoh yang disajikan dan 2 contoh baku
Cara penyajian
Pada uji pembanding ganda, panelis disugukan dua contoh baku sebagai A dan B .kedua contoh pembanding tersebut disugukan bersamaan sebelum contoh contoh yang akan di uji diberikan. Panelis diwajibkan mengenali sifat sensorn baik. kemudian panelis diminta menentukan dari kedua contoh tersebut manakah yang sama dengan A dan mana yang sama dengan B.
Berikut cara penyajian dari uji pembanding ganda
 





Manakah yang sama dengan A/B
C.      Alat dan bahan
1.       Unit perebus air
2.       Gelas saji
3.       Wadah kumur
4.       Sendok pencicip
5.       Tissue
6.       Bilik pencicip
7.       Larutan sampel
8.       Air minum

D.      Cara kerja

1.       Menyiapkan diri untuk bekerja di laboratorium
a.       Mencuci tangan sebelu mengganti pakaian dengan pakaian kerja khusus. Gunakan sabun atau larutan yang mengandung desinfektan dan bilas dengan air berih. Keringkan tangan sebelum melakukan kegiatan berikutnya.
b.      Memakai pakaian kerja khusus, yitu jas laboratorium khusus
c.       Memakai sarung tangan dari kain atau kulit atau sarung tangankaret
d.      Secara fisik dan mental, panelis dalam keadan sehat yaitutidak sedang sakit, strees ataupun sedih
e.      Mempelajari dan menguasai tentang uji pembanding gada

2.       Menyiapkan peralatan kerja
Semua peralatan atau mesin ataupun instrument yng di perlukan untuk persiapan, pelakasanaan uji pembanding ganda dan pengolahan data hasil kegiatan diidentifikasi jenis dan jumlahnya secara benar benar

3.       Menyiapkan ruangan laboratorium
Ruang laboratorium yang secara khusus dibagi menjadi ruang pengujian contoh, ruang turotorial atau ruang pertemuan panelis

4.       Pengindraan
Hal hal yang harus diperhatikan panelis dalam melaksanakan pengindraan adalah:
Ø  Kesiapan              :ketenangan, keseriusan
Ø  Ketertiban          :tahap proses dilakukan sesuai prosedur dan instuksi kerja
Ø  Kecepatan          :tidak membuang waktu untuk hal hal yang tidak diperlukan termasuk keraguan
Ø  Keterampilan     :menggunakan cara yang benar
Ø  Kerapian              :memperhatikan kondisi tempat kegiatan tetap teratur
Ø  Ketepatan           :hasil pengindraan(melalui rekaman pengindraan)untuk di rekap dan di nilai

5.       Pengolahan data dan pengumuman hasil
·         Guru dengan atau tanpa dibantu siswa, mengumpulkan semua dokumen pelaksanaan uji pembanding ganda
·         Pelaksanaan pengolahan data dapaat dilakukan secara terbuka antara para peserta uji, dibawah bimbingan guru.
·         Rekaman hasil pengindraan di identifikasi, dinilai dengan menggunakan pembanding (standar) dan selanjutnya dibuat keputusan akhir.

E.       Hasil praktikum


Hasil pengamatan

 






















F.       Rekap hasil pengujian
No
Nama
Hasil pencicipan rasa
1
Aldino putra pratama
1
2
Alfinas bakhri juniarso
1
3
Amal khabibah
1
4
Andre syahputra
1
5
Auliya in’amul achsan
0
6
Bima agusti
1
7
Deni wahyu nuroho
1
8
Duwi listiyanti
1
9
Eka wisnu sasongko
1
10
Fari khatul asva
1
11
Febri kristanto
1
12
Hanifah rahmawati alim
1
13
Herman fajaryanto
1
14
Mazidatun nia ulfa
1
15
Misbahul munir
1
16
Niko kusuma naratama
1
17
Nur ayuni
1
18
Nur hasanah
1
19
Octafiana rahmawati zainudin
1
20
Puspa narulita armananti
1
21
Risdiana annisa puspaningtyas
1
22
Rizal ainul i
1
23
Solikhati arifa
1
24
Siti ikromiyah
1
25
Sochib yusuf alamin
1
26
Tuti alawiyah
1
27
Wendy isa damarama
1




G.     Pembahasan

Pada praktikum kali ini kami melakukan uji pembedaan dengan menggunakan pembanding ganda. Uji pembanding ganda atau disebut juga dual standar merupakan salah satu dari metode uji pembedaan yang menggunakan dua contohbaku. Uji pembanding ganda ini menyerupai uji duo trio yang mengunakan satu contoh baku. Seperti halnya pada uji yang menggunakan contoh baku, panelis diminta untuk benar benar mengenali sifat sensorik dari dua contoh baku tersebut. Contoh yang akan di ujikan terdiri dari dua contoh.

Ujipembanding ganda ini baik digunakan untuk menguji baud an sifat bau komoditi. Uji ini dapat ditujukan untuk penentuan golongan contoh apakah termasuk mutu A atau termasuk mutu B, sesuai dengan penggolongan yang ada. Artinya apabila tidak sama dengan contoh baku yag ada , misalnya mutu A maka contoh tersebut akan termasuk mutu B, cara penyajian sampel yaitu panelis  diminta untuk menyatakan mana dari kedua contoh yang disajikan sama dengan pembanding A dan mana yang sama denganpembanding B. sebelumnya panelis disajikan pembanding A dan pembanding B terlebih dahulu, kemudian panelis diminta untuk mengingay ingat mana yang merupakan mutu A dan mana yang merupakan mutu B.

Pada uji pembanding ganda ini, kami disajikan sampel berupa susu. Kami melakukan pengujian rasa dari sampel susu yang disajikan , pengujian dilakukan sebanyak satu kali. Dari data yang telah diperoleh kemudian kami membandingkan dengan table two tailed test, sehingga diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Panelis : 27
5%          :19
1%          :21
0,1%      :23

Pada pengujian rasa terdapat 26 orang panelis yang menyatakan bahwa contoh 108 tergolong sama dengan baku B dan contoh 201 tergolongsama dengan baku A dan dan satu orang panelis menyatakan salah

Berdasarkan data dari table two tailed test, maka dapt disimpulkan bahwa untuk uji rasa pada susu membentuk efek yang sangat beda nyata antara rasa susu A atau rasa B karena jumlah panelis yang menyatakan adanya perbedaan antara dua contoh tersebut lebih dari sama dengan yang di sajikan

H.      Kesimpulan
·         Uji pembanding ganda adalah uji pembeda yang menggunakan 2 contoh baku

·         Dari sampel yang diujikan terdapat beda nyata antara sampel A dan sampel B karenanya jumlah panelis yang menyatakan adanya berbedaan antara contoh yang disajikan > dari yang di syaratkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Age of Wonders III

Sleeping Dogs BlackBox

TUGAS KKPI